Jumat, 18 April 2008

politikus sekarang licik2

jaman sekarang banyak para politikus licik, gaya nya aja waktu kampanye akan murah dan gratis. namun kenyataan nya cuma manis di bibir saja! baru beberapa bulan duduk di kursi pemerintahan udah ribut masalah partai, uang sidang lah, pada akhirnya janji-janji yang pernah diucapkan semasa kampanye telah dilupakan. kacang lupa kulitnya kalo orang dulu bilang. buktinya semua harga saat ini serba mahal. mulai dari bahan poko sampai biaya pendidikan dan kesehatan, semua mahal. saya hanya berharap semoga masih ada para politikus yg amanah dan jujur pada janji-janji nya.

2 komentar:

widodo web global mengatakan...

Rasulullah yang Tawadhu PDF Cetak E-mail
Ensiklopedia Islam - Sirah
Rasulullah SAW merupakan orang yang sangat luar biasa dalam sikap ketawadhu’annya. Sikap tawadhu’ baginda adalah sikap tawadhu’ orang yang mengenal akan kehebatan Tuhannya. Orang yang selalu bersifat malu terhadap-Nya, selalu menganggungkannya sesuai dengan kadar Maha Agungnya. Baginda selalu tunduk terhadap perintah dan seruan Allah SWT. Beliau adalah orang yang mengetahui kehinaan pangkat, harta dan kedudukan. Lalu ruhnya berjalan bersama Allah dan jiwanya selalu berhijrah ke negeri akhirat. Oleh sebab itu, baginda tidak pernah merasa kagum dengan apa yang telah disenangi oleh penduduk dunia yang fana ini. Dengan demikian, maka beliau telah benar-benar menjadi seorang hamba bagi Tuhannya. Beliau selalu bersikap tawadhu’ terhadap kaum mukminin. Beliau selalu berpihak kepada orang tua renta. Beliau selalu menjenguk orang yang sakit. Beliau selalu mengasihani orang miskin. Beliau selalu membantu orang-orang yang lemah. Beliau suka bersenda gurau dengan anak-anak. Beliau suka bermain-main dengan keluarganya. Beliau sudi berbincang dengan orang biasa yang terdapat di kalangan umat. Beliau mau berteman dengan rakyat jelata. Beliau bersedia duduk di atas tanah. Tidur di atas pasir, bertilamkan tanah, dan berbantalkan tikar kasar yang terbuat daripada pelapah kurma. Beliau merasa puas dengan ketentuan Tuhannya. Beliau tidak pernah tamak terhadap kemasyhuran, kedudukan, atau jabatan yang menggiurkan atau tujuan-tujuan yang bersifat duniawi. Beliau berbincang dengan kaum wanita dengan penuh kelembutan dan ramah tamah. Beliau bercakap dengan orang asing dengan penuh kasih sayang. Beliau selalu belas kasih terhadap masyarakat umum. Beliau selalu tersenyum terhadap para sahabatnya. Baginda selalu bersabda:

Sebenarnya saya adalah seorang hamba biasa; Saya makan sebagaimana seorang hamba makan dan saya duduk sebagaimana cara seorang hamba duduk.

Manakala seseorang melihatnya gemetar karena karismanya, maka baginda berkata:

Tenangkanlah dirimu, sebab saya adalah anak seorang perempuan biasa yang memakan daging dendeng di Mekkah.

Baginda tidak menyukai puji-pujian dan melarang memberikan kepujian yang berlebihan kepada orang lain. Rasulullah SAW bersabda:

Janganlah sekali-kali kalian memuji yang berlebihan kepadaku, sebagaimana kaum Nasrani memuji Nabi Isa putra Maryam. Sebab aku hanya seorang hamba Allah dan utusannya, maka katakanlah; hamba Allah dan rasul-Nya.

Rasulullah SAW melarang orang berdiri karena memberikan penghormatan kepadanya dan juga baginda melarang umatnya menundukkan kepala sebagai tanda penghormatan. Baginda duduk di mana majlis itu berada. Beliau selalu bergaul dengan umat manusia, sekanakan beliau adalah bagian dari mereka. Baginda juga selalu memenuhi orang yang menjemputnya dan mengundangnya dalam suatu acara.

Rasulullah SAW bersabda:

Jika seandainya aku diajak untuk memakan kaki kambing niscaya aku akan berkenan, dan jika dihadiahkan kepadaku masakan kaki kambing niscaya aku tetap menerimanya.

Beliau sangat menyukai bergaul dengan kaum fakir miskin. Telah diriwayatkan daripada Rasulullah bahwa baginda telah bersabda:

Ya Allah, hidupkanlah aku dalam keadaan miskin, matikanlah aku dalam keadaan miskin dan himpunkanlah aku ke dalam golongan orang fakir miskin.

Rasulullah SAW selalu mengharamkan sifat sombong dan congkak dan sangat membenci orang yang bersikap sombong. Baginda bersabda:

Orang-orang yang sombong lagi congkak akan dihalau pada hari kiamat dalam keadaan seperti biji zarrah, yang dikelilingi oleh kehinaan pada setiap tempat.

Rasulullah SAW juga bersabda dalam hadits qudsi:

Kesombongan adalah selendang-Ku dan keagungan adalah pakaian-Ku, maka siapa yang mencabut salah satu daripadanya, maka Aku akan menceburkannya ke dalam api neraka.

Baginda sangat dicintai di kalangan hati para umatnya. Pada suatu hari, seorang budak perempuan meminta pertolongan kepadanya, lalu beliau tidak segan-segan untuk memberikan bantuan kepadanya. Beliau selalu menziarahi Ummu Aiman, sementara dia masih berstatus budak. Manakala utusan ‘Amir bin Sha’sha’ah memberikan puji-pujian kepadanya, dan mereka berkata, “Engkau adalah yang terbaik di antara kami, orang yang terhebat di kalangan kami, pemimpin kami dan anak pemimpin kami.”

Lalu baginda berkata kepada mereka, “Wahai umat manusia! Katakanlah dengan perkataan kalian itu sebagiannya saja dan jangan kalian diperdaya oleh syetan.” Rasulullah SAW juga marah manakala seorang lelaki berkata kepadanya, “Ini adalah kehendak Allah dan kehendakmu.” Lalu baginda berkata, “Celaka engkau! Apakah engkau menyamakan Allah denganku? akan tetapi yang lebih tepat adalah ini adalah kehendak Allah saja.”

Beliau selalu membantu keperluan keluarganya. Beliau menjahit sendiri sandal dan menambal pakaiannya. Beliau memerah susu kambing dan bersedia membantu memotong daging bersama isterinya. Beliau mengambil makanan yang akan disuguhkan kepada tamunya. Beliau selalu menyenangkan orang yang mendatanginya dan beliau selalu menanyakan tentang kabar mereka. Beliau rela bergiliran menunggang kendaraan ketika bersama dengan sahabatnya. Beliau memakai kain wol dan memakan gandum, dan seringkali berjalan tanpa selop. Beliau sering tidur di dalam masjid. Beliau mau menunggang keledai dan membonceng tunggangan di atas kendaraan. Beliau selalu memberikan bantuan kepada para orang lemah dan selalu memeriksa keadaan pasukan yang dikirim tanpa komandonya. Beliau selalu berada di barisan akhir mereka untuk mengamatinya, lalu beliau memberikan bantuan orang yang memerlukan serta menemani orang yang sendirian di antara pasukan yang dikirim itu. Maka shalawat dan salam Allah selalu tercurahkan kepadanya selama lisan selalu mengingatnya, selama utusan masih membawa berita dan selama bangsa manusia dan bangsa jin selalu mengulang-ngulangi tentang cerita kehidupannya.dl

widodo web global mengatakan...

Krisis ekonomi yang menimpa Amerika Serikat dewasa ini tampaknya semakin memburuk. Kekhawatiran bahwa ia akan berkembang menjadi krisis global semakin nyata.

Seorang ulama warganegara Amerika keturunan Yaman segera menulis peringatan kepada kaum muslimin di Amerika Serikat dalam situs-nya. Imam Anwar Al-Awlaki bahkan memberi judul menghebohkan atas artikelnya: ”Apakah Franklin sedang mewujud menjadi Washington?”

Di bawah ini kami akan muat text asli posting beliau lalu dilanjutkan dengan terjemahan bebas di bawahnya.

Intinya, Imam Anwar memperingatkan kita semua akan bahaya kemungkinan pemerintah AS di bawah pimpinan George Bush menerapkan kebijakan sanering (pemotongan nilai uang dollar). Imam Anwar mengkhawatirkan bilamana lembar uang seratus dollar AS bakal dipotong menjadi setara dengan lembar uang satu dollar AS...!

Maka, Imam Anwar menganjurkan kaum muslimin di AS untuk melakukan langkah antisipatif dengan cara membeli emas dan perak guna mengamankan dollar mereka sebelum kebijakan sanering berlaku.

Bila ini menjadi kenyataan sudah barang tentu dampaknya akan meluas termasuk sangat mungkin mempengaruhi kondisi rupiah Indonesia yang memang selama ini sangat bergantung kepada kuat-lemahnya mata uang dollar AS.

Akankah ini menjadi awal kesadaran global pentingnya meninggalkan uang kertas dan kembali kepada dinar dan dirham? Semoga...

_______________________________________________________________________

Sekilas ta’aruf (perkenalan) mengenai Imam Anwar Al-Awlaki:

Imam Anwar al-Awlaki adalah seorang ulama kelahiran New Mexico. Orangtuanya berasal dari Yaman dimana ia tinggal selama sebelas tahun dan memperoleh bagian awal pendidikan Islamnya.

Imam Anwar al-Awlaki sempat menjadi Imam masjid di Colorado, California. Kemudian ia tinggal di kawasan Washington DC dimana ia memimpin Dar Al-Hijrah Islamic Center sambil menjadi Pemuka Agama Islam di George Washington University. Sebelumnya ia sering bolak-balik Amerika-Yaman saat ia belajar Syari’ah kepada beberapa ulama terkemuka dimana akhirnya ia dilarang masuk kembali ke Amerika Serikat kendati ia seorang berwarga-negara AS.

Imam Anwar al-Awlaki memiliki gelar S1 sebagai Insinyur Sipil dari Colorado State University, S2 di bidang Pendidikan Kepemimpinan dari San Diego State University serta sedang menekuni S3-nya di bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia di George Washington University. Ia telah menghasilkan banyak seri audio popular termasuk “Kehidupan Para Nabi”, “Kehidupan Akhirat”, “Kehidupan Muhammad”, “Kehidupan Umar bin Khattab”, “kehidupan Abu Bakar Ash-Shiddiq”, “Kisah Ibnul Awka”, “Konsisten di jalan Jihad” dan banyak lagi. Bagi Anda yang ingin tahu lebih jauh mengenai Imam Anwar silahkan kunjungi www.anwar-alawlaki.comBagi pembaca yang tinggal di luar Amerika Serikat yang tidak mengerti apa yang dimaksud oleh judul tulisan ini: Benjamin Franklin merupakan negarawan yang wajahnya tercantum di lembaran uang $100 AS dan George Washington di lembaran uang $1 AS.

Walaupun saya bukan seorang ahli ekonomi ada isyu berkenaan dengan topik ini yang ingin saya bagi dengan saudara-saudaraku, para ikhwan dan akhwat. Emas telah diakui sebagai mata uang selama beribu tahun. Uang FIAT (uang kertas) merupakan suatu penemuan baru dan hanya bernilai sesuai kekuatan politis dan ekonomis para penerbitnya beserta kepercayaan (trust) dunia terhadap kekuatan politis dan ekonomis tersebut. Ini jelas berlaku atas bangsa-bangsa yang menerbitkan uang kertas tanpa dukungan emas seperti Amerika Serikat.

Mengingat bahwa ekonomi AS merupakan pembangkit tenaga listrik dunia dan ekonomi terkuat di muka bumi, maka mata uangnya menikmati kepercayaan (trust) dunia. Ia telah menjadi mata uang dunia yang paling diakui dan terkemuka. Dewasa ini berbagai komoditi ditakar bukan oleh emas dan perak melainkan oleh dollar. Minyak, misalnya, dihargai dengan dollar. Bahkan emas sendiri dihargai dengan dollar.

Rasulullah saw bersabda: “Allah telah mentaqdirkan bahwa apa yang naik pasti harus turun.” Dengan demikian bila politik dan ekonomi AS terpuruk, maka dollar akan jatuh bersamanya. Menariknya, hari ini AS menjadi rumah bagi aneka-ragam dosa yang dikumpulkan dari berbagai umat yang pernah hadir sebelum kita: sifat keras kepala umat Nabi Nuh; kesombongan kaum ’Aad; pengingkaran tanda-tanda Allah oleh kaum Tsamud; sodomi kaum Lut; penyimpangan keuangan umat Nabi Syu’aib (sebagaimana kita ketahui) Amerika menjadi pelaksana dan promotor utama ekonomi berbasis bunga; penindasan Abu Jahal dan kawan-kawannya; ketamakan, penipuan, cinta kehidupan fana, kemunafikan Bani Israil; bersama dengan arogansi Fir’aun yang tersesat hanya karena merasa dirinya pemimpin bangsa terkuat di muka bumi dan memiliki armada perang paling digdaya pada masanya, maka ia merasa yakin mampu mengungguli segenap hamba-hamba Allah.

Ikhwan dan Akhwat sekalian, ini mengantarkan kita pada suatu keyakinan bahwa azab Allah sedang menggelayut di atas Amerika. Kapan? Bagaimana? Wallahu a’lam. Allah Maha Tahu.

Maka, jika Anda termasuk salah seorang yang tidak beruntung hidup di tempat dan waktu yang salah, maka sebaiknya Anda pergi. Tentunya bila Anda masih peduli. Banyak yang sebaliknya dan masih hidup dalam utopia mimpi Amerika (the American dream). Saya bukan sedang membicarakan tentang si Mo dan si Mike yang masih bergoyang mengikuti ritme MTV dengan minuman Coca Cola-nya dan MacD-nya sambil menjadi Muslim sekedar nama. Tapi saya sedang membicarakan Muslim yang mengamalkan ajarannnya yang sayangnya masih menganggap bahwa Amerika-nya George W merupakan Habasyah-nya Raja Najasyi. Hijrah akan berlangsung hingga Hari Akhir. Jika Anda pergi dengan niat menjauhi para pelaku dosa dan melindungi keluarga Anda dari kejahatan, maka Anda akan diberi ganjaran besar. Tetapi tidak semua orang sanggup melakukan hijrah seperti sebagian Muslim yang tidak hijrah dari Mekkah di masa Rasulullah saw. Maka bagi mereka yang tidak sanggup, hendaknya mereka berdoa kepada Allah agar memperoleh jalan keluar dan melindungi mereka dari penganiayaan.

Jika Anda termasuk orang yang Allah lapangkan rezqi-nya, maka Anda sebaiknya tidak memiliki property di AS dan Anda sebaiknya menukar dollar Anda menjadi emas dan perak. Nilai emas dan perak telah bertahan sepanjang sejarah dan tidak ada alasan untuk mengira bahwa ia tidak akan bertahan di masa yang akan datang. Disamping merupakan tindakan bijaksana dari sudut pandang keuangan, ini juga dianjurkan dari sudut pandang Islam. Kaum Muslimin tidak sepantasnya mendukung ekonomi sebuah bangsa yang memerangi mereka.

Terakhir, bagi mereka yang sedang berfikir-fikir untuk membeli rumah berbasis penggadaian (mortgage) di AS yang merupakan bentuk nyata praktek Riba, maka hendaknya takutlah ia kepada Allah. Disamping ia merupakan salah satu dosa besar dalam Islam, maka pembelian tersebut sama dengan meletakkan uang di tempat yang salah. Ini janji Allah. Tidak ada keberkahan dalam apapun berdasarkan riba. Apa yang berlangsung di AS dewasa ini merupakan bukti akan hal itu.